Monday, September 1, 2014

Efek mencampur premium dan pertamax

Antara bensin Premium RON 88 dan bensin non subsidi Oktan 92 / 95 :

Pada dasarnya bensin premium RON 88 dan bensin Oktan 92 / 95 berasal dari sumber yang sama (Straight Run Gasoline dari kilang), hanya saja pada bensin Oktan 92 / 95 ditambahkan zat peningkat Oktan yang disebut HOMC (High Octane Mogas Component), Additive Detergent, dan lain-lain. Serta proses pengilangan dengan standard baku yang lebih ketat menyangkut batasan kandungan Sulphur, Benzene dan Olefin.


Apa efek mencampur bensin Oktan 92 / 95 ke Premium :

Akan meningkatkan kualitas bensin Premium tersebut (dibanding Premium murni).


Efek terhadap mesin antara penggunaan Premium murni VS Premium dicampur bensin non subsidi Oktan 92 / 95 : Tentu akan lebih baik jika Premium dicampur bensin non subsidi dimana unsur-unsur additive pada BBM non subsidi akan membantu memperbaiki kekurangan-kekurangan pada bensin Premium.

Berikut penjelasan mengenai jika Premium dicampur Pertamax atau Pertamax Plus, Apa Boleh ?

Aplikasi pada mesin :

Tergantung sejauh mana mesin yang kita gunakan mampu menolerir Oktan yang rendah, komposisi campuran sifatnya bervariasi sejauh mesin tidak mengalami ngelitik.

Tetapi untuk mesin-mesin bensin modern yang mampu menolerir Oktan rendah, team Kami merekomendasikan minimal 20% bensin non subsidi Oktan 92 / 95 pada bahan bakar campuran.

Bolehkah mencampur bensin Premium dengan Pertamax / Shell / Total ?

Akankah berpotensi merusak mesin ?

Pertanyaan seperti ini mungkin pernah kita dengar.
Berikut realita yang sebetulnya :

Jika kita menggunakan bensin campuran antara Non subsidi dan Premium RON 88 maka team Kami sangat merekomendasikan penambahan Additive untuk menutupi kekurangan zat Detergent pada Premium.

Additive bensin yang kami rekomendasikan yaitu yang mengandung bahan PEA (PolyEther Amine) dan anti rust agent, dimana biasanya tertulis pada label di belakang botol, gunakan dosis minimum (dosis perawatan).

Tetapi khusus untuk mesin bensin :

1. Dengan sistem Injeksi langsung (Gasoline Direct Injection) ataupun dengan Turbo.

2. Mobil-mobil CBU yang sebetulnya bukan ditujukan untuk pasar Indonesia.

Maka team Kami sama sekali tidak merekomendasikan adanya kandungan premium RON 88 pada bahan bakar yang digunakan.

Catatan :

  1. Pencampuran bensin Premium dengan bensin non subsidi oktan 92 / 95 : Pilihlah salah satu merek bensin non subsidi, hindari pencampuran 2 jenis bensin non subsidi beda merek.
  2. Penggunaan bensin Premium membutuhkan perawatan tangki bahan bakar yang yang lebih intensive, seperti proses kuras tangki / pembersihan filter screen pada Electric Fuel pump secara rutin. Juga proses pembersihan kerak karbon pada ruang bakar mesin secara rutin.

Maka jika Anda tergolong pengguna yang tidak ada waktu untuk ke bengkel untuk proses perawatan tangki BBM dan mesin secara rutin, maka sebaiknya hindari penggunaan bensin Premium

No comments:

Post a Comment